Pages

Senin, 02 Mei 2011

Makna Hari Pendidikan Nasional 2011


Makna Hari Pendidikan Nasional

Tanggal 2 Mei tepatnya adalah hari Pendidikan Nasional. Hari dimana lahirnya pendidikan di Indonensia. Tanggal 2 Mei dijadikan sebagai hari Pendidikan Nasonal bertepatan dengan hari lahirnya salah satu tokoh pendidkan kita yaitu Ki Hajar Dewantara dengan nama asli: Raden Mas Soewardi. Mengulas sedikit tentang perjuangan untuk memajukan pendidikan di bumi Indonesia, beliau sempat mendirikan salah satu taman siswa pada 3 Juli 1922 untuk sekolah kerakyatan di Yogyakarta. Kemudian beliau juga sempat menulis berbagai artikel yang intinya memprotes berbagai kebijakan para penjajah (Belanda) yang kadang membunuh serta menghambat tumbuh dan berkembangnya pendidikan di Indonesia.

Bertolak dari usaha, kerja keras serta pengorbanan dirinya melalui surat keputusan Presiden RI No. 305 Tahun 1959, tanggal 28 November 1959 dinobatkan sebagai salah satu Pahlawan Pergerakan Nasional. Bahkan yang lebih menggembirakan dirinya di anggap sebagai Bapak Pendidikan untuk seluruh orang Indonesia, penghormatan itu terbukti dengan ditetapkan 2 Mei sebagai Hari Pendidikan Nasional.
Untuk mewujudkan dan membangun dunia pendidikan di Indonesia yang sedang diusahaknnya dalam penjajahan para penjajah Belanda beliau memakai semoboyan “Tut Wuri Handayani” semboyan ini berasal dari ungkapan aslinya “Ing Ngarsa Sung Tulada, Ing Madya Mangun Karsa”. Semboyan ini masih dipakai dalam dunia pendidikan kita hingga era reformasi ini. Bahkan dengan semboyan itu telah sedikit mengubah warna pendidikan kita di Indonesia saat ini.

Hari Pendidikan Nasional Tanggal 2 Mei 2009 mempunyai arti penting dalam kancah pendidikan nasional Indonesia. Memasuki abad 21 ini, pendidikan mempunyai arah tujuan yang jelas, yaitu memartabatkan manusia Indonesia di kancah internasional. Begitu juga baru saja bagi siswa-siswa SMA / MA, SMK, SMP/MTs dan di susul siswa SD/MI melaksanakan ujian nasional serta UASBN. Namun begitu, pendidikan di negeri ini belum beranjak melaju pesat menuju mutu yang memuaskan. Bila mau menengok ke belakang, ketika kemarin usai melaksanakan Ujian Nasional pada pelajaran matematika bagi siswa SMA/MA/SMK, raut wajah mereka banyak mengalami kekhawatiran akan hasil yang di capai dalam ujian tersebut. Harus seperti apakah yang bisa dilaksanakan oleh instuisi pendidikan kita? Apakah ini merupakan proses belajar yang salah ataukah kurang bergairahnya para siswa dalam mengikuti proses pendidikan setiap hari sehingga dikatakan gagal dalam pendidikan ?

Kembali lagi tentang hari Pendidikan Nasional, bahwa permasalahan lemahnya semangat para siswa harus disikapi secara serius oleh semua pihak baik para orang tua siswa, para teknisi pendidikan dan pemerintah. Ada baiknya duduk dalam satu meja untuk mencari solusi yang tepat dalam memajukan pendidikan nasional. Apabila di ajak secara langsung membahas tentang hal itu, lebih baik dan masingmasing mempunyai rasa tanggung jawab untuk menjawab tantangan bangsa ini ke depan dalam membangun pendidikan Indonesia yang lebih maju, bermartabat dan setara dengan bangsa lain dalam ilmu pengetahuan.

Minggu, 01 Mei 2011

Mengenal Hari Pendidikan Nasional


Hari Pendidikan Nasional
Hari Pendidikan Nasional yang jatuh pada tanggal 2 Mei merupakan salah satu Hari bersejarah yang tentunya di peringati setiap tahunnya sejak meninggalnya Ki Hajar Dewantara yang ditetapkan oleh surat keputusan Presiden RI No.305 Tahun 1959.

Perjuangan Ki Hajar Dewantara dan kawan - kawan seperjuangannya untuk mendukung perkembangan pendidikan di Indonesia . Patut dihargai , dikenang , dan dilestarikan . Seperti hal yang dilakukan Raden Ajeng Kartini dan dr. Cipto Mangunkusumo yang mengabdikan dirinya untuk keprihatinan terhadap pendidikan di Indonesia.

Sebagai salah satu Mahasiswa , penulis tentunya sangat prihatin meliah kondisi pendidikan Indonesia yang semakin tidak terkontrol . Walaupun kita tahu bahwa Pendidikan merupakan salah satu faktor esensial yang sangat berpengaruh bagi perkembangan bangsa.

Namun , hal itu belum disikapi secara maksimal oleh Pemerintah , khususnya Pemerintah Pusat . Pendidikan kadangkala masih dikesampingkan dalam pengalokasian dana , belum lagi dana pendidikan yang mungkin saja 'mengalir' ke tangan yang tidak bertanggung jawab.

Sebaik - baiknya suatu negara adalah negara yang memperhatikan Pendidikannya , kata - kata ini menggambarkan kondisi negara kita yang masih saja mengesampingkan Pendidikan ini . Hal ini seharusnya menjadi perhatian tersendiri bagi pemerintah .

Hal ini sebenarnya telah diatur dalam Undang - Undang Dasar tahun 1945 pada bab XIII pasal 30 tentang Pendidikan berikut :

(1) Setiap warga negara berhak mendapat pendidikan.

(2) Setiap warga negara wajib mengikuti pendidikan dasar dan pemerintah wajib membiayainya.

(3) Pemerintah mengusahakan dan menyelenggarakan satu sistem pendidikan nasional, yang meningkatkan keimanan dan ketakwaan serta akhlak mulia dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, yang diatur dengan undang-undang.

(4) Negara memprioritaskan anggaran pendidikan sekurang-kurangnya dua puluh persen dari anggaran pendapatan dan belanja negara serta dari anggaran pendapatan dan belanja daerah untuk memenuhi kebutuhan penyelenggaraan pendidikan nasional.

(5) Pemerintah memajukan ilmu pengetahuan dan teknologi dengan menjunjung tinggi nilai-nilai agama dan persatuan bangsa untuk kemajuan peradaban serta kesejahteraan manusia.

Dari kelima ayat dari Undang - Undang Dasar 1945 Bab XIII Pasal 30, sebenarnya telah digambarkan bahwa Pendidikan itu merupakan tanggung jawab negara. Negara yang kekuasaan di pegang oleh Pemerintah seringkali lepas tangan ketika dimintai pertanggung jawaban mengenai keadaan pendidikan di Indonesia.

Walaupun anggaran Pendidikan APBN 30 % dari total APBN , namun masih ada saja sekelompok orang yang terpinggirkan , bahkan terlupakan . Mereka yang hidup dibawah garis kemiskinan , dan mereka yang sehari - hari membantu orang tuanya bertahan hidup sebagai pemulung , pengamen , dsb . Yang tidak sempat mengenyam Pendidikan.

Masalah serius ini membutuhkan dorongan Pemerintah untuk menyukseskan terselenggaranya pendidikan di Indonesia dengan baik. Sejalan dengan semangat Pendidikan Tut Wuri Handayani yang Tut Wuri artinya mengikuti dari belakang dan handayani berati memberikan dorongan moral atau dorongan semangat. Yang berarti Pemerintah mendorong dengan memberi kebijakan yang PRO terhadap Pendidikan di Indonesia.

Perlunya kita memperingati Hari Pendidikan Nasional bukan hanya sebagai perayaan saja , tetapi sebagai momen untuk evaluasi terhadap kinerja pendidikan selama ini . Apakah sudah tepat penerapannya ? ataukan masih ada perbaikan dan perubahan !

Demikian sebuah ungkapan dari Penulis mengenai Pendidikan dalam rangka Hari Pendidikan Nasional 2010 ! Kita patut untuk berkaca terhadap salah satu pahlawan Pendidikan kita di Indonesia , Ki Hajar Dewantara setelah zaman kemedekaan, Ki hajar Dewantara pernah menjabat sebagai Menteri Pendidikan, Pengajaran dan Kebudayaan yang pertama.

Nama Ki Hadjar Dewantara bukan saja diabadikan sebagai seorang tokoh dan pahlawan pendidikan (bapak Pendidikan Nasional) yang tanggal kelahirannya 2 Mei dijadikan hari Pendidikan Nasional, tetapi juga ditetapkan sebagai Pahlawan Pergerakan Nasional melalui surat keputusan Presiden RI No.305 Tahun 1959, tanggal 28 November 1959. Penghargaan lain yang diterimanya adalah gelar Doctor Honoris Causa dari Universitas Gajah Mada pada tahun 1957.
Sumber: http://www.gudangmateri.com/2010/04/hari-pendidikan-nasional-2010.html

Sabtu, 30 April 2011

Pedoman Upacara Hardiknas 2011


Pedoman Upacara Hardiknas 2011
Dalam rangka peringatan Hari Pendidikan Nasional Tahun 2011, dengan hormat kami sampaikan hal-hal sebagai berikut:
Upacara bendera memperingati Hari Pendidikan Nasional secara nasional, sebagaimana diuktip www.kemdiknas.go.id.  dilaksanakan dengan ketentuan:
* Hari, tanggal: Senin, 2 Mei 2011
* Pukul : 08.00 waktu setempat
* Sifat upacara : Tertib, Khidmat, dan Sederhana
* Tempat upacara: Lapangan Upacara (terbuka)
Adapun tema yang telah ditetapkan pada peringatan Hari Pendidikan Nasional Tahun 2011 adalah Pendidikan Karakter sebagai Pilar Kebangkitan Bangsa dan  subtema adalah Raih Prestasi Junjung Tinggi Budi Pekerti.
Kepada seluruh pemerintah daerah provinsi/kabupaten/kota, kepala perwakilan Indonesia di luar negeri, kepala dinas pendidikan provinsi/kabupaten/kota, rektor perguruan tinggi negeri/swasta, kepala unit pelaksana teknis Kementerian Pendidikan Nasional agar menyelenggarakan upacara bendera peringatan Hari Pendidikan Nasional tahun 2011
Untuk lebih menyemarakkan peringatan Hari Pendidikan Nasional Tahun 2011 diharapkan masing-masing instansi memasang spanduk dengan tema tersebut di atas merangkaikan berbagai kegiatan dan lomba untuk meningkatkan prestasi dan mutu pendidikan
Untuk lebih memupuk rasa patriotisme, selain mengadakan upacara bendera, panitia nasional peringatan Hari Pendidikan Nasional Tahun 2011 akan melakukan ziarah ke makam Ki Hajar Dewantara di Yogyakarta. Berkenaan dengan itu, diimbau kiranya Bapak/Ibu Gubernur dan Bupati/Wali Kota juga berkenan melakukan ziarah ke taman makam pahlawan di wilayah masing-masing.
Untuk Bahan Pedoman Upacara Hardiknas 2011 bisa diunduh di bawah ini:

Rabu, 22 Desember 2010

Pesan lirik lagu Kasih Ibu

Kasih ibu,
kepada beta
tak terhingga sepanjang masa
     Hanya memberi,
     tak harap kembali,
     Bagai sang surya, menyinari dunia.

  Pesan moral dalam lirik

Ayat Qur'an menghormati orang tua


   Islam secara tegas menyeru bahkan mewajibkan pemeluknya untuk menghormati kedua orang tua, khususnya ibu. Dalam suatu hadis, rasulullah menyebutkan kata ibu stiga kali berturut-turut baru kemudian ayah. hal ini menunjukkan derajat ibu yang begitu tinggi.
  Hari ibu sebaiknya dihormati dengan mengingat kembali jasa ibu. Hari ibu yang jatuh pada tanggal 22 Desember selayaknya menjadikan kita

Selasa, 21 Desember 2010

ARTI AMANAH DALAM KEHIDUPAN

ARTI AMANAH DALAM KEHIDUPAN

Ahmad Suharto

Segala puji bagi Allah yang telah mewajibkan seluruh hamba-Nya untuk
melaksanakan amanah, serta mengharamkan atas mereka pengkhianatan dan
tipudaya.

" Sesungguhnya Allah memerintahkan kepada kalian untuk menunaikan
amanah kepada yang berhak, dan apabila kalian menghukumi, hendaknya
menghukumi dengan adil, sesungguhnya Allah sebaik-baik pemberi nasehat
bagi kalian, sesungguhnya Allah itu Maha Mendengar lagi Maha Melihat (
An-Nisa' : 58 )

Aku bersaksi bahwa sesungguhnya tiada Ilah yang haq untuk disembah
selain Allah yang tiada sekutu bagi-Nya, persaksian yang dengannya
kita berharap mendapatkan keselamatan pada hari akhir serta
keberuntungan dengan surga yang penuh kenikmatan dan kemuliaan. Dan
aku bersaksi bahwa sesungguhnya Muhammad SAW adalah hamba dan utusan
Allah, yang dengan beliau Allah menyempurnakan nikmat-Nya, yang diutus
oleh Allah untuk alam semesta sebagai penebar rahmat dan tauladan.
Yang sejak remaja terkenal sebagai orang yang dapat dipercaya (
al-amien ) karena teguh memegang amanah. Semoga Allah senantiasa
melimpahkan keselamatan, kesejahteraan atas beliau, sanak kerabatnya,
para sahabatnya dan para pengikutnya hingga hari qiyamah.

Marilah kita senantiasa bertaqwa kepada Allah dan selalu menunaikan
amanah yang harus kita pertanggung jawabkan.

" Hendaknya orang yang diberi amanah menunaikan amanahnya, dan
hendaknya bertaqwa kepada Allah " ( al-Baqoroh : 283 )

Marilah kita menunaikan amanah yang dulu pernah ditawarkan untuk
diemban langit, bumi dan gunung lalu mereka menolaknya dan khawatir
akan menelantarkannya, hingga kemudian manusia yang menanggungnya,
sungguh manusia itu sangat aniaya lagi bodoh. ( Al-Ahzab : 72 )

Marilah kita tunaikan amanah yang kelak kita akan dimintai
pertanggungjawaban atasnya, sesuai dengan apa yang sudah kita
laksananakan. Yang tuntas menunaikannya akan selamat dan beruntung,
yang ceroboh akan celaka dan merugi. Karena salah satu sifat orang
beriman yang mendapatkan kemenangan adalah yang menjaga dan memenuhi
janji serta amanahnya ( Al-Mu'minun : 8 )

" Yaitu orang-orang yang memelihara amanah dan janji mereka "
" Sesunguhnya Allah tidak menyukai orang orang yang berkhianat " (
al-Anfal : 58 ).
Marilah kita laksanakan amanah, baik antara kita dengan Allah, maupun
antara sesama kita sebagai makhluq Allah.

Senin, 20 Desember 2010

Dengan Peradaban Gontor, Kita warnai Dunia

 Dengan Peradaban Gontor, Kita warnai Dunia
Sumber: blackforza.co.cc/ dan http://imtaq.com/

   Petikan kata diatas adalah tema dan misi Pagelaran Seni Panggung Gembira 682 Siswa Akhir KMI (Kulliyatu-l Mu’allimin Al-Islamiyah) Pondok Modern Darussalam Gontor Ponorogo). Tema ini diambil bukan karena kesombongan, namun terlebih pada keoptimisan kami sebagai siswa akhir KMI yang akan terjun dan mulai berkiprah baik di pondok ataupun di masyarakat. Memang sepertinya temanya itu kebesaran nama, namun itu menunjukkan semangat kami ang menggebu-gebu. Hal ini selaras dengan perkataan para kyai kita, “Wujudkan seribu Gontor di Dunia”
   Panggung Gembira 682 diadakan